Home
▼
Rabu, 09 Juli 2014
Lomba Mewarnai Anak Tjitra Mas
Liburan dan Berkreativitas di Masjid
Puluhan anak dan orang tua memanfaatkan waktu libur dalam mengisi bulan Ramadhan dengan mengikuti lomba mewarnai Rukun Islam yang diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Muhajirin, Perumahan Tjitra Mas Residence, pada Minggu (5/7).
Sementara itu, lomba juga diiringi dengan lomba hafalan surat-surat pendek secara individu. Panitia menyediakan hadiah berupa alat tulis sekolah yang cukup menarik perhatian bagi anak-anak menjelang tahun ajaran baru 2014/2015.
Salah seorang ibu anak yang mengikuti lomba mewarnai, Wiwit, menuturkan, dirinya bersama keluarga mengisi waktu libur akhir pekan sekaligus minggu awal bulan Ramadhan dengan berkreasi di masjid Al-Muhajirin.
Pesantren Kilat Remaja TMR Angkatan Ke-1
Lahirkan Organisasi Remaja Masjid IKRAM
Selama sehari penuh, sebanyak 17 remaja mengikuti kegiatan pesantren kilat (sanlat) yang diadakan DKM Masjid Al-Muhajirin, Perumahan Tjitra Mas Residence, Desa kalisuren Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, pada Minggu pagi (6/7). Para santri yang ikut belajar berasal dari keseluruhan blok dalam kisaran usia 13-17 tahun.
Ketua DKM, Ustadz Taufiq, dalam sambutan membuka acara menerangkan kegiatan sanlat baru berakhir Ahad sore, ditandai dengan buka bersama dan pameran kreativitas kelompok berupa majalah dinding. “Alhamdulillah kegiatan sanlat berjalan lancar, ini merupakan pertama kalinya setelah perumahan yang dihuni 175 Kepala Keluarga memiliki masjid,” terang pengurus DKM Al-Muhajirin yang mendampingi dalam buka bersama, Ustadz Khamdan.
Iqbal, salah seorang peserta menambahkan, selama masa pesantren kilat, para peserta yang didominasi anak usia SMP, diberi bekal ilmu keagamaan dan ketrampilan membuat majalah dinding.
“Untuk usia SMP, kita tanamkan pemahaman fiqih tentang puasa dan zakat melalui pengenalan jenis-jenis puasa, syarat dan rukun serta hal-hal yang membatalkannya. Sedangkan untuk kisah keagamaan disampaikan cerita tujuh pemuda yang teguh menjaga keimanannya sampai bersembunyi di dalam gua dari penyiksaan Raja Dikyanus, yang kemudian dikenal dengan Ashabul Kahfi,” ujar Ustadz berkacamata ini.
Dari kegiatan ini, pihak DKM berharap dapat mencetak kader muda yang cinta masjid.
Selain berbagai materi keagamaan, para peserta juga mendapatkan berbagai kegiatan tambahan yang terkait minat dan bakat, yakni mmbuat kreativitas majalah dinding serta pengenalan keorganisasian.
Kholiq, salah satu orang tua peserta acara ini mengungkapkan rasa senangnya dengan diadakan acara ini. Menurutnya, kegiatan sanlat ini dapat memberikan manfaat bagi anak. “Kalau bisa ditambah sebetulnya bisa seminggu sekalian untuk habisin libur,” ujarnya. hal ini juga diakui sama oleh Christy Kayangsari, salah satu dari orang tua yang kedua putrinya mengikuti kegiatan.
Di akhir kegiatan, dibentuklah organisasi remaja masjid yang dinamai Ikatan Remaja Masjid (IKRAM) Al-Muhajirin sebagai wadah kreativitas dan berkumpulnya para remaja di lingkungan perumahan. Dan memilih iqbal sebagai ketua yang didampingi Rizqi sebagai wakil, dan Mentari sebagai sekretaris harian.
Rencananya, acara sanlat ini akan diadakan kembali pada Ramadan tahun depan untuk angkatan ke-2 bagi remaja.