Home

Selasa, 21 Juni 2016

Ilmu

Pengajian Rutin Ba'da Subuh 12 Ramadhan
وَيَجِبُ فِى حَقِهِ تَعَالى الْعِـلْمُ وَهِيَ صِفَةٌ قَدِيْمَةٌ قَائِمَةٌ بِذَاتِهِ تَعَالى يَعْلَمُ بِهَـا الأَشْيَـاءَ وَضِدُّهَـا الْجَهْلُ وَالدَّلِيْلُ عَلى ذلِكَ أَنَّهُ لَوْ كَانَ جَاهِلاً لَمْ يَكُنْ مُرِيْـدًا وَهُوَ مُحَالٌ
Dan wajib bagi Allah bersifat ilmu yang berarti mengetahui, yaitu sifat terdahulu yang menguatkan Dzat Allah yang mengetahui semua perkara. Lawan dari sifat jahlun yang berarti bodoh. Dalilnya adalah jika Allah bodoh maka tidak mungkin Allah berkehendak dan sangat mustahil Allah memiliki sifat yang bodoh.
Allah jelas mengetahui segala perkara baik pada masa sekarang, masa yang akan datang, dan masa yang sudah terlewati. Semuanya diketahui-Nya dengan Ilmu-Nya yang Qadim. Dalam surat Al-Kahfi ayat 109:
قُل لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَاداً لِّكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدا
Katakanlah (Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).
Karena sifat ilmu ini sangat terkait dengan sifat Qudrat dan Iradat, maka penjelasan detail lebih fokus pada takdir yang telah dikehendaki Allah, karena Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya.
Dalam memahami ilmu Allah, maka dikenal dengan berbagai istilah yaitu wahyu, kasyaf, ilmu laduni (ilham), hikmah, kasyaf, firasat, dan lain-lain.
1. Terkait wahyu, sesungguhnya pengetahuan yang diberikan kepada Nabi dengan guru Malaikat Jibril.
2. Ilmu Laduni atau Ilham, diberikan oleh Allah ke orang-orang terpilih yang sholeh tanpa melalui proses ikhtiar. Ilmu ini langsung ke dalam hati, tanpa membawa syariat yang baru sehingga tidak berlawanan dengan ajaran Nabi. Dalil atas ilmu yang langsung diberikan oleh Allah ini sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 282: "Hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah niscaya Allah akan ajar kamu". Pada sisi lainnya, Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa yang beramal dengan ilmu yang dia tahu, Allah akan memberikan padanya ilmu yang dia tidak tahu.".
3. Firasat, adalah ilmu yang diberikan Allah berupa perasaan atau gerakan hati yang benar atau tepat karena mendapat bimbingan Allah. Rasulullah bersabda "Takutlah olehmu firasat orang mukmin karena ia memandang dengan cahaya Allah" (HR. At-Tirmidzi)
4. Ilmu Kasyaf, diberikan Allah dengan menyingkap pintu hijab yang menjadi penghubung antara alam sadar dan alam bawah sadar untuk memahami alam gaib. Oleh karena itu kasyaf, dapat dilalui melalui tahu, rasa, dengar, dan nampak.
TMR Kalisuren, 17 Juni 2016, Pukul 05:10 – 06:00 WIB
Kitab Tijan Durori, Fasal Sifat Ilmu Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya