Home

Jumat, 17 Juni 2016

Wahdaniyyah (2)

Penjelasan Khoriqul Adah atau Khowariqul Adah (خوارق العادة)
Khoriqul adah atau khowariqul adah merupakan peristiwa yang terjadi di luar batas kemampuan manusia biasa. Peristiwa itu seperti seseorang yang dibakar api namun tidak merasakan panas. Seseorang dapat terbang dan berjalan di atas air. Atau seseorang yang tidak tergores meski dilukai menggunakan pedang atau senjata tajam lainnya.
خوارق العادة على أربعة أقسام
Para ulama menjelaskan jenis kejadian yang di luar nalar menjadi 4 (empat) kelompok besar:
Pertama, المعجزة المقرونة دعوى النبوة المعجوز عن معارضتها Mukjizat adalah keistimewaan yang hanya dimiliki oleh Rasul. Keistimewaan tersebut tidak dapat dipelajari atau adanya proses usaha tertentu. Ini seperti Nabi Ibrahim di bakar Namrud tapi tidak merasakan panas, Nabi Musa membelah Laut Merah, Nabi Isa dapat menghidupkan orang mati, atau Nabi Muhammad membelah rembulan.
Kedua, والكرامة وهى ما تظهر على يد كامل المتابعة لنبيه Karamah merupakan keistimewaan yang diberikan kepada wali karena kesempurnaan dalam meneladani perintah syari'at Nabi. Anugerah ini dimiliki tanpa adanya proses belajar maupun ritual amalan-amalan tertentu. Seperti karomah Mbah KH. Hasan Asy'ari (Mbah Mangli Magelang) yang dapat mengisi pengajian di Magelang, namun pada waktu yang sama mengisi juga di Wonosobo, Semarang, Jakarta, bahkan Sumatera. Atau karomah dari kisah-kisah wali jadzab (nyeleneh) lainnya. Bentuk karamah dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu 1) irhash (إرهاص) kepada calon nabi sebelum menerima wahyu, seperti Nabi Muhammad semenjak lahir sampai masa kenabian tidak pernah dihinggapi lalat atau nyamuk. dan 2) ma’unah (معونة) kepada seseorang yang beriman dengan istiqomah untuk tidak melakukan kemaksiatan.
Ketiga, والاستدراج هو ما يظهر على يد الفاسق المغتر Istidraj merupakan sebuah kekuatan yang dimiliki orang fasiq atau orang yang terjerumus dalam kemusyrikan. Misal kelebihan dalam harta yang diberikan kepada Qarun sehingga menjadi orang yang lupa ibadah. Atau orang yang meninggalkan sholat justru diberikan kenikmatan yang sangat berlebih oleh Allah dan semakin meningkat perbuatan maksiatnya (Baca Surat Al- Qalam ayat 17-33).
Keempat, والسحر وهو ما يحصل بتعلم ومباشرة سبب على يد فاسق أو كافر Sihir merupakan kekuatan yang diperoleh dengan cara ritual-ritual tertentu dan dikuasakan pada diri orang yang fasiq atau orang musyrik, dan orang kafir.
Sejarah perkembangan ilmu sihir sendiri marak semenjak meninggalnya Nabi Sulaiman. Iblis ketika masa Nabi Sulaiman masih hidup, suka mengintip kabar dari langit tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di dunia. Satu kabar yang didapatkan iblis, kemudian disampaikan kepada para pemuka Israel sebanyak 70 kabar sehingga 69 berita bersifat bohong. Catatan-catatan itulah yang kemuduan dianggap sebagai ramalan masa depan yang seolah manusia dapat merubahnya dengan disisipi mantra-mantra oleh Iblis. Oleh Nabi Sulaiman semua itu disita, dan dikubur di bawah singgasananya. Semenjak Nabi sulaiman meninggal maka Iblis menyebarkan isu bahwa Nabi Sulaiman hanya sekadar ahli sihir yang mantra-mantranya disimpan di bawah singgasana kerajaannya (Baca Surat Al-Baqarah ayat 102).
TMR Kalisuren, 14 Juni 2016, Pukul 05:15 - 06:00 WIB
Kitab Tijan Durori, fasal Sifat Wahdaniyyah
Sumber tambahan khoriqul adah: Kitab Bughyatul Mustarsyidin, hal. 298-299.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya