Home

Minggu, 18 Agustus 2013

Turap Mushola Al-Muhajirin Ambruk

Turap Mushola Al-Muhajirin yang belum genap sebulan roboh akibat gerusan air hujan yang terjadi pada sore menjelang malam takbir Idul Fitri kemarin (7/8/13), hingga kini belum diperbaiki. Akibatnya, batu dan material bangunan masih berserakan di bahu jalanan blok F2 Perumahan Tjitra Mas Residence. Turap yang dibangun untuk mengantisipasi longsornya tanah mushola yang sudah menggerus pondasi bambu itu, memang terlalu cepat roboh dari prediksi perbaikan yang mestinya juga akan dilakukan setelah lebaran atau 2 bulan. Waspada dan hati-hati tentu harus menjadi skala prioritas dalam rangka pengamanan terhadap keberadaan sarana dan prasarana publik. Ambruknya turap Mushola yang sedianya akan dilanjutkan pembangunan masjid Al-Muhajirin bekerjasama dengan PKPU merupakan pengalaman yang harus di jadikan bahan kajian tentang kelayakan sebuah bangunan permanen. Apalagi ambruknya turap itu menandakan jika prediksi usia turap sangat tidak masuk akal karena tidak bertahan sebulan sehingga membutuhkan adanya kedisiplinan proses perencanaan dan pembangunan. Kekhawatiran akan ambruknya turap, jauh hari memang sudah diungkapkan oleh Ustadz Khamdan dan Deden Sukanta selaku bendahara pembangunan ketika mengetahui dalam waktu seminggu sudah terjadi patahan dan retakan yang diakibatkan tidak adanya semen dalam pondasi di bawah tanah. Sampai saat ini, pengurus Mushola telah membentuk Tim Khusus untuk mengkaji letak kelemahan turap dari berbagai aspek. Ada empat hal yang harus di kaji ulang oleh tim yaitu meneliti proses komposisi material, membandingkan kondisi terakhir turap, pola tumpukan batu dengan semen, serta teknis pembuatan turap itu sendiri. “Untuk pembangunan kembali, kita akan koordinasikan dulu dengan desain pembangunan Masjid Al-Muhajirin yang dibantu oleh PKPU agar ada sinkronisasi pembangunannya” tutur Yayan Heryana selaku ketua pembangunan kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya