Mari Makmurkan Masjid dengan Sholat Berjamaah di Masjid
Jumat, 26 Juli 2013
Peringatan Nuzulul Qur’an; Islam Beretika
Mushola Al-Muhajirin yang sebentar lagi berubah menjadi masjid Al-Muhajirin yang telah ditandai peletakan batu pertama pada 20 Juli kemarin, akan melakukakn kegiatan memperingati Nuzulul Qur'an pada hari Ahad, 28 Juli 2013. Dalam kegiatan tersebut, pengurus Al-Muhajirin ingin menyampaikan pesan bahwa Islam memiliki kebebasan yang beretika.
Al-Qur’an jelas menjadi pedoman beragama bagi umat Islam, sehingga menuntut adanya tanggung jawab dengan adanya pengaturan yang jelas. Dalam konteks kehidupan kebangsaan misalnya, masing-masing elemen umat islam harus benar-benar menyadari di atas kebebasan ada hukum sehingga substansi beragama adalah moralitas atau akhlak.
Pada saat yang sama, dalam acara tersebut akan dibagikan piala dan bingkisan pendidikan untuk juara-juara lomba sebanyak 21 piala yang terbagi dalam 7 kategori.
“Sampai saat ini, yang sudah jelas juara adalah kategori adzan untuk anak-anak yang didapatkan juara I Eza bin Jamil, juara 2 Indra, juara 3 Gilang, juara 4 Ferdi, dan juara 5 Fahmi”, kata Anto selaku dewan juri adzan anak-anak.
“Untuk kategori cerdas cermat, juara 1 pasangan Baby dan Siti, juara 2 pasangan Erika dan Deriyana, juara 3 pasangan Chika dan Kika”. Lanjut keterangan dari Deden Sukanta selaku dewan juri cerdas cermat remaja. “untuk kaegori cerdas cermat anak-anak, akan difinalkan 3 pasangan finalis, yaitu Nabil dan Taris, Eza dan Argi, serta Putra dan Bimo.”
Selasa, 23 Juli 2013
Ngabuburit: Buka Bersama Diiringi Lomba Cerdas Cermat
Sebagai agenda rutin tiap Sabtu dan Ahad, jamaah Mushola Al-Muhajirin mengadakan acara buka bersama, (21/7/2013). Acara kali ini berbeda dengan agenda sebelumnya, karena diawali dengan final Cerdas Cermat kategori remaja.
Di dalam acara lomba kali ini, pasangan Baby dan Siti menjadi juara I, yang kemudian disusul pasangan Erika dan Deriyana sebagai juara II, dan juara ketiga diperoleh perwakilan pasangan Chika dan Kika.
Ketua koordinator kegiatan Ramadhanan, Muhammad Khamdan, tak memberikan banyak sambutan. Ia hanya memberikan apresiasi atas perjuangan ketiga regu yang lolos dalam babak final cerdas cermat keagamaan yang meliputi materi baca tulis al-qur’an, sejarah Islam, fiqih, tauhid, dan pengetahuan umum keagamaan.
Juri cerdas cermat, Luthfi Ibrahim mengatakan, acara buka bersama kali ini merupakan bagian tanggung jawab pengurus Mushola Al-Muhajirin yang akan diagendakan setiap bulan Ramadhan dengan diiringi lomba-lomba keagamaan agar semakin mendekatkan dengan generasi muda dan anak-anak di Perumahan Tjitra Mas Residence, Kalisuren, Tajurhalang- Bogor.
Sabtu, 20 Juli 2013
20 Juli Sudah Peletakan Batu Pertama Masjid Al-Muhajirin
Alhamdulillah, Sabtu 20 Juli 2013 menjelang waktu ashar tadi telah berjalan lancar acara peletakan batu pertama Masjid Al-Muhajirin di Lahan blok F2 Perumahan Tjitra Mas Residence, Kalisuren. Turut serta dalam prosesi peletakan batu pertama tersebut antara lain Ustadz Chusni selaku ketua MUI Kalisuren, Dedy Sularso selaku perwakilan donator PKPU, Kepala desa Kalisuren, Dadang H. Komat, dan tamu undangan lain dari berbagai kalangan masyarakat dan Jajaran Pengurus Al-Muhajirin.
Masjid yang dibangun ini merupakan fasilitas sosial perumahan diharapkan dapat menunjang kehidupan ber-Islam untuk keseluruhan warga muslim Perumahan Tjitra Mas Residence dan juga seluruh masyarakat sekitar. Semoga dengan didirikannya masjid ini, Perumahan Tjitra Mas Residence dapat bertambah kualitasnya dalam “melejitkan potensi generasi Qur’ani”
Dibuka dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan agenda sambutan-sambutan, acara ini kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh ketua MUI Kalisuren. Masjid yang akan dibangun nanti dapat bermanfaat bagi sebesar-besar kemaslahatan ummat, oleh karena itulah ditandatangani surat pernyataan untuk mengoptimalkan kegiatan minimal 1 tahun ke depan dan jumlah jamaah minimal 5 shaf.
Jumat, 19 Juli 2013
Peletakan Batu Pertama Masjid Al-Muhajirin
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah Allah (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian tempat yang dibangun Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i`tikaaf, yang ruku` dan yang sujud”. QS Al Baqarah 125
Warga Perumahan Tjitra Mas Residence bekerjasama dengan PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional yang berkantor di Condet Batu ampar Jaktim akan memulai pembangunan fasilitas ibadah pada hari Sabtu, 20 Juli 2013 Jam 14:30 WIB, dengan dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan masjid Al-Muhajirin yang berlokasi di Blok F2 Perum TMR Kampung Berkat Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang-Bogor.
Masjid Al-Muhajirin dibangun sebagai sarana penunjang beribadah bagi para warga. Sebuah tim yang dipimpin oleh perwakilan PKPU, Heru, menjelaskan bahwa acara peletakan batu pertama ini memang terkesan sangat cepat, karena negara donator yaitu Uni Emirat Arab. Untunglah dari pihak RT sudah mengkomunikasikan pada kelurahan dan tokoh agama sekitar perumahan sehingga warga merasa mantap dengan pelaksanaan acara tersebut yang praktis hanya dipersiapkan dalam waktu 1 hari.
Doa peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Muhajirin akan dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Desa Kalisuren, Ustad Husni, dan peletakan batu pertama diawali oleh Kepala Desa Kalisuren, kemudian dilanjutkan oleh perwakilan PKPU,
Peran masjid bukan hanya sebagai tempat pengabdian umat terhadap Sang Pencipta semata, melainkan sebagai media komunikasi dan informasi sebagai dan juga sebagai pusat kegiatan umat yang berkaitan dengan kemaslahatan serta upaya mempererat ukhuwah islamiyah.
Kamis, 18 Juli 2013
Hati-Hati Godaan Setan
Cerita Lucu Si Tukang Ojek
Udin : "Neng istriku, puasa kali ini banyak banget godaannye?"
Neng : "Masa iye Bang..??"
Udin : "Iye, neng...kemaren abang ngojek bawa penumpang cewe bahenol banget...sambil tangannye nyikep pinggang abang....tapi abang singkirin...inget masih puasa.."
Neng : "Alhamdulillah...."
Udin : "Ditegah jalan, tu cewe minta turun sebentar, abang ngerem, eh tu cewe malah mepet....abang maju aje, biar gak nyenggol....inget masih puasa...trus, jalan lagi, nah pas di tanjakan, tuh cewe mau nyekep lagi....abang bilang aje, sorry lagi puasa..."
Neng : "hmmm...trus bang..."
Udin : "Sampe di rumahnye, abang disuruh mampir dan di suguhi air, abang gak mau....nah, di rumahnye ternyata sepi...katenye suaminye lagi ke luar kota....trus tuh cewe tarik abang ke kamar....."
Neng : "trus abang masih inget kalo puasa...."
Udin : "Nah, ntu die Neng....pas diseret ke kamar....pas banget BEDUK MAGRIB....".....
"Ki Gudel Waton Carito"
Senin, 15 Juli 2013
Waktunya Luruskan Arah Kiblat
15 Juli Momentum yang Tepat
Hari ini 16.27 WIB, Saat Termudah Tentukan Arah Kiblat
Mei lalu, saat-saat matahari berada tepat di atas Ka’bah kembali terjadi hari ini, Senin, 15 Juli 2013, pukul 16.27 WIB. Momen ini menjadi kesempatan paling mudah bagi umat Islam Indonesia untuk menentukan arah kiblat.
Karena posisi matahari persis di atas Ka’bah maka seluruh benda tegak lurus yang menerima cahaya matahari akan memiliki bayangan yang mengarah lurus ke Ka’bah di Masjidil Haram, Mekkah. Umat Islam di dunia dapat menetapkan arah kiblat dengan berpatokan pada bayangan ini.
Selain matahari, arah kiblat bisa diketahui dengan beberapa cara lain, seperti menggunakan kompas, theodolit, dan rasi bintang. Berpatokan pada bayangan benda tegak lurus yang dihasilkan sinar matahari dinilai cara paling sederhana untuk masyarakat umum. Di samping tak memerlukan penghitungan rumit, cara ini juga tak membutuhkan peralatan mahal.
Almanak PBNU yang diterbitkan Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) memaparkan bahwa peristiwa yang lazim disebut “rashdul qiblat” atau “istiwa a’dham” ini terjadi dua kali dalam setahun, yakni di bulan Mei dan Juli. Untuk tahun 2013, rashdul qiblat bulan Mei berlangsung tanggal 28, pukul 16.18 WIB.
Dalam almanak 2012, LFNU telah menjelaskan, secara geografis/astronomis, kota Mekkah terletak di 39o49’34” LU dan 21o25’21” BT. Dari Indonesia, koordinat ini berada pada arah barat laut dengan derajat bervariasi antara 21o-27o menurut koordinat (garis lintang dan garis bujur) masing-masing daerah.
Menurut alamak tersebut, arah kiblat Indonesia bukanlah ke barat. Jika ke barat maka semua wilayah Indonesia yang terletak di 34o7’ LU dan seterusnya (ke utara), seperti Aceh, akan lurus dengan Negara Ethiopia atau melenceng ke selatan sejauh 1750 km dari Mekkah. Begitu juga yang terletak di 4o39’ LS sampai 3o47’ LU, menghadap barat berarti lurus dengan Negara Kenya.
Terkait rashdul qiblat, Ketua Pengurus Pusat LFNU KH A Ghazali Masroeri mengatakan, untuk mushala atau masjid yang terbukti tak sesuai arah kiblat cukup direspon dengan menggeser arah shaf atau baris shalat, tanpa merusak bangunan ibadah.
Kamis, 11 Juli 2013
Pentingnya Rukyah Hilal
Pentingnya rukyat adalah karena ahli falak bisa langsung melihat pergantian bulan. Sehingga misalnya, dalam penentuan awal Ramadhan atau 1 Syawal lebih tepat. Jika hanya hisab, misalnya secara hisab puasa sudah dimulai sementara rukyatnya belum menunjukan pergantian bulan, maka puasanya tidak dihitung puasa Ramadhan.
Lebih gawat lagi ketika menurut hisab, puasa telah selesai dan esoknya lebaran, sementara rukyat masih menunjukan belumnya pergantian bulan dr ramadhan ke syawal, maka puasanya kurang satu.
Atau jika menurut hisab puasanya tinggal sehari lagi, sementara rukyatnya sudah menunjukan pergantian bulan dari Ramadhan ke syawal, seharusnya sudah lebaran, maka hukum puasa di situ haram karena lebaran termasuk hari yg diharamkan untuk berpuasa. Disitulah letak pentingnya rukyat.
Sampai-sampai Hadis Nabi menyebut, "kesaksiannya orang fasik yg melihat hilal tetap diterima." Asal orang fasik tersebut mau disumpah menurut syariat Islam, maka kesaksiannya melihat hilal bisa diterima. Maksud Hadis tersebut menandakan pentingnya metode rukyat. "suumu li ru’yatihi, wa aftiru li ru’yatihi" (puasa krn melihat hilal, lebaran pun karena melihat hilal) al-Hadis al-Qudsiyyah
Rabu, 10 Juli 2013
Selasa, 09 Juli 2013
Silaturrahim Sambut Ramadhan
Memupuk Kebersamaan Warga
Dalam rangka membangun rasa kebersamaan serta membersihkan hati dan jiwa menyambut bulan suci Ramadhan 1434 H, warga blok F2 dan E1 Perumahan Tjitra Mas Residence menyelenggarakan acara silaturahmi dan Ngariung Sasarengan. Acara dilaksanakan di rumah Delon.
“Melalui kegiatan ini saya memohon maaf atas kesalahan baik yang disengaja atau tidak sengaja sebagai tuan rumah baik secara pribadi maupun keluarga. Mulai saat ini marilah kita bersama-sama membuat langkah bersama untuk saling mengingatkan dan silaturahim,” terang delon memberikan sambutannya (07/07/2013).
Tidak hanya dihadiri oleh warga E1 dan F2, beberapa warga D1 dan D2 juga ikut hadir dalam acara silaturahim tersebut.
“Saya mengucapkan terimakasih atas semangat yang diberikan semua warga selama ini“ ungkap “Opung” Siagian, tetua warga saat memberikan kesannya.
Tarawih Pertama Jamaah Al-Muhajirin
Jamaah Al-Muhajirin Tarawih Pertama Malam Rabu
Nadhir mushola Tjitra Mas, Ustadz Taufiq, pada Senin malam mengumumkan bahwa awal puasa Ramadan jatuh pada Rabu, 10 Juli 2013, mengikuti hasil siding itsbat Kementerian Agama yang disepakati 12 organisasi islam se-Indonesia.
Hal demikian dilandasi dari hasil siding itsbat yang mengatakan pada Senin petang, tim-tim rukyat hilal di sejumlah titik di seantero Nusantara, namun belum terlihat hilal di ufuk barat, sehingga bulan Syaban digenapkan 30 hari pada Selasa.
Oleh karena itu, agenda tarawih pertama jamaah Al-Muhajirin akan dimulai mala mini di mushola Al-Muhajirin sebagai cikal bakal masjid Al-Muhajirin ke depan.
Imam pertama akan dipimpin oleh Ustadz Taufiq dan bilal oleh Rifa’an. Diperkirakan jamaah yang ikut shalat tarawih pertama nanti sekitar 300 orang di lahan seluas 488 meter persegi.
Sebelumnya, persiapan menyambut Ramadhan sudah dilakukan dengan kerja bakti warga pada hari Minggu, 7 Juli 2013.
Di akhir shalat tarawih yang ditetapkan 20 rakaat, akan dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat yang kemudian diisi agenda tadarusan jamaah remaja dan jamaah bapak-bapak.
Sabtu, 06 Juli 2013
Awal Ramadhan 1433 H / 2013 M
Perkiraan Jatuhnya Awal Ramadhan
Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama akan melakukan rukyatul hilal pada 8 Juli di 90 titilk se-Indonesia. Sesuai perhitungan LFNU, Ramadhan diperkirakan jatuh pada 10 Juli 2013.
Bahagia Menyambut Ramadhan
Siapkan Diri Hadapi Ramadhan yang Suci
Sebentar lagi Ramadhan akan tiba, ruang paling berharga yang disediakan oleh Allah swt untuk para hamba guna meningkatkan kadar ketaqwaannya. karena segala amal pada bulan ini akan diimbal dengan berlipat ganda. namun demikian tidak semua hamba merasa akan keistimewaan ini, kecuali mereka yang sadar akan tumpukan dosa-dosa yang telah dilakukan.
الحمد لله الذى جعل رمضان شهر الصيام، والمغفرة، والرحمة والرضوان للمؤمنين . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أَهْلِ التقوَى والْمَعْرِفَةِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إلى يوم الدين. أما بعد: فيا عباد الله، أوصيكم ونفسي بتقوى الله فى كل وقت لعلكم تفلحون
Hadirin yang dirahmati Allah Secara historitas bahwa amaliah kaum muslimin dalam menyambut kedatangan bulan ramadhan tidak sedikit jumlahnya. Mulai dari mengumpulkan harta benda sebagai bekal untuk berpuasa selama sebulan penuh, bersilaturrahim dengan keluarga, kerabat maupun handaitolan untuk saling berma`af-ma`afan, ada juga yang menyambutnya dengan menanamkan sikap moril yang mendalam untuk termotivasi melakukan rangkaian amal ibadah di dalamnya, bahkan ada juga dari para sahabat, tabi`in, dan para ulama menyambut kedatangannya dengan bermuhasabah atau evaluasi diri tentang amal perbuatan yang telah dilakukan selama 11 bulan yang lalu dan masih banyak lagi teknis-teknis lainya.
Melihat kondisi kita saat ini yang masih berada pada bulan sya`ban tentu menanamkan sikap senang dan gembira untuk meneliti, menghitung, merenungkan, dan mengevaluasi dosa-dosa atau amal perbuatan buruk yang telah dikerjakan selama sebelas bulan yang lalu merupakan amaliyah yang paling berharga bila dibandingkan dengan amaliyah lainya dalam menyambut bulan suci ramadhan. Sebab bulan ramadhan merupakan bulan suci yang dijadikan Allah agar hamba yang menghadapinya betul-betul ingin mensucikan dirinya. Sikap senang untuk mengevaluasi kesalahan yang lalu kemudian termotivasi dengan tulus ikhlas melaksanakan seluruh rangkaian ibadah pada bulan suci ramdahan adalah sikap yang dapat menjauhkan mereka dari sikasa api neraka.
Sebagai wujud motivasi kita untuk mengevaluasi perbuatan yang telah lalu maka kita harus menjawab narasi pertanyaan berikut ini. Pernahkah kita menghitung dosa yang kita lakukan dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, bahkan sepanjang usia kita? Andaikan saja kita bersedia menyediakan kotak kosong, lalu kita masukkan semua dosa-dosa yang kita lakukan,kira-kira, apa yang terjadi? kita dapat menduga kuat bahwa kotak tersebut tak berbentuk kotak lagi, karena tak mampu menahan muatan dosa yang telah kita lakukan. Bukankah shalat kita masih " bolong-bolong "?.Bukankah shalat kita sering terlambat, dikerjakan mau habis waktunya dan tidak khusyuk? . Bukankah kita pernah menahan hak faqir miskin? Bukankah kita pernah, bahkan sering berbohong, mengingkari janji, bersumpah dengan sumpah yang palsu, bersikap munafiq, mencerca manusia, mengejeknya, menuduhnya, berburuk sangka padanya, iri hati, hasad, mengobarkan rasa benci membenci ,dan dendam pada seseorang?
Bukankah kita pernah merasa diri paling benar, paling pintar dari orang lain, ta'adjub, riya, sombong, marah yang tak pada tempatnya, angkuh, congkak, merasa paling hebat, dan tinggi dari orang lain? Bukankah karena lidah kita, tangan kita, badan, kaki kita, mata dan hati kita pernah menyakiti manusia lainnya? Bukankah kita pernah menyelipkan kertas amplop pada petugas administrasi demi untuk kelancaran urusan kita, bermanis muka, lain di mulut, lain dihati, bersikap munafik pada pejabat dan penguasa, menyandarkan urusan padanya, agar kita dipandang pegawai yang baik dan banyak kerja, pada hakikatnya banyak yang tidak kita kerjakan, malah kita asyik berdiri di depan computer, chatting, face book, twitter, main game, dan melihat website atau situs-situs yang tidak baik melalui jaringan internet, menghabiskan waktu memakan harta yang tidak berhak kita makan, tanpa kita menyadarinya, bahwa hal itu bukan hak kita. Bukankah kita pernah menerima uang yang tak jelas statusnya, sehingga pendapatan kita berlipat ganda? Bukankah kita sering tak mau menolong orang yang meminta bantuan pada kita, menolong saudara kita yang dalam kesulitan, walaupun kita sanggup menolongnya?
Bulan ramdhan yang sebentar lagi kita hadapi merupakan momentum yang sangat berharga untuk merubah dan membenah diri. Bulan ramdhan adalah situasi yang amat ampuh untuk menjawab aneka pertanyaan di atas jika memang terbukti ada dalam masing-masing kepribadian kita karena bulan inilah bulan yang penuh ampunan, bulan yang penuh dihiasi dengan keridhaan, kasing sayang, dan lain sebagainya. Lalu yang harus kita lakukan adalah bertaubat seraya memohon ampun dan magfirah-Nya, mengharap ridhanya, merengkuh kasih dan sayangnya, berserah diri sepenunhnya. Seperti yang telah difirmankan Allah SWT dalam surat Az Zumar ( 39 : 53 )
قل يعبادي الذين أسرفوا على انفسهم لاتقنطوا من رحمة الله إن الله يغفر الذنوب جميعا إنه هو الغفور الرحيم
"Katakanlah wahai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya ( kecuali syirik ). Sesungguhnya Dialah yang maha pengampun lagi maha penyayang. "
Indah benar ayat ini, Allah menyapa kita dengan panggilan yang bernada teguran, namun tidak diikuti kalimat yang berbau murka. Justru Allah mengingatkan kita untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah. Allahpun menjanjikan kita untuk mengampuni dosa-dosa kita. Lebih kita memohon ampun pada bulan suci ramdhan yang akan kita hadapi ini. Karena itu, kosongkanlah lagi kotak-kotak yang penuh dengan dosa tadi dengan taubat padaNya. Kita kembalikan kotak itu seperti keadaannya semula, kita kembalikan jiwa kita kepada jiwa yang fitri dan bersih.
Jika kita punya emas serta mutiara, lalu tiba-tiba hilang, bukankahkita menjadi sedih? Bagaimana pula jika emas mutiara itu tiba-tiba kembali,bukankah kita merasa bahagia? begitu juga dengan dosa kita. Bukankan kita merasa bahagia jika jiwa yang banyak bergumul dosa lalu tiba-tiba kembali bersih sebening air yang kosong dari noda. Rasulullah SAW bersabda : ketahuilah Allah akan lebih senang lagi melihat hambaNya yang berlumuran dosa kembali bertaubat kepadaNya.
Perumpamaan orang yang bergumul dosa layaknya pesawat yang sesat jalan, dan mungkin telah tenggelam di dasar lautan samudra, mengapa kita tak berusaha berjalan kembali menuju Allah, dan menangis di " kaki kebesaranNya ", mengakui kesalahan kita, dan memohon ampunanNya. Mudah-mudahan Allah memberkan kita kekuatan dan kesadaran yang mendalam untuk merenungkan perbuatan kita selama sebelas bulan yang lalu untuk lebih memotivasi kita dalam melaksanakan rangkaian amal ibadah ramadhan dengan sikap tulus ikhlas yang dibingkai dengan sikap senang dan gembira pada tahun 1434 H kali ini amin. Dan marilah kita jadikan ramadhan kali ini sebagai ramadhan yang terakhir, Agar kita terus termotivasi dalam melakukan amal ibdah wajibah dan sunnah.
Sumber: http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,9-id,45590-lang,id-c,khotbah-t,Siapkan+Diri+Hadapi+Ramadhan+yang+Suci-.phpx
Jumat, 05 Juli 2013
Ramadhan ala Remaja Tjitra Mas
Spirit of Ramadhan, Spirit of Heroism
Dalam rangka menyambut Ramadhan 1433 H yang kemungkinan jatuh pada 9 Juli atau 10 Juli, Remaja Tjitra Mas Residence menyelenggarakan serangkaian kegiatan. Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan acara bersih-bersih mushola, yang diselenggarakan pada hari Minggu,7Juli bersama jamaah dan warga lainnya.
Kegiatan dalam Ramadhan ini juga akan diisi dengan shalat tarawih bersama yang dilanjutkan kultum yaitu ceramah tiap menjelang shalat tarawih. Selain tarawih bersama, kegiatan dilanjutkan dengan tadarrus remaja dan bapak-bapak secara bergantian. Agenda mingguan kalangan remaja juga akan diisi dengan kuliah sore dan kuliah subuh untuk peningkatan pengetahuan keagamaan maupun khasanah Islam lainnya.
Rangkaian acara selanjutnya yaitu peringatan Nuzulul Qur’an sebagai Special Day yang akan diiringi dengan lomba-lomba yang diikuti seluruh remaja Tjitra Mas Residence. Acara ini diselenggarakan dalam dua hari, yaitu hari Ahad, 21 dan 28 Juli 2013.
Lomba – lomba yang diselenggarakan yaitu lomba adzan dan lomba cerdas cermat pengetahuan Islam. Untuk setiap lomba yang diselenggarakan, masing-masing terdapat 3 pemenang yaitu juara 1, 2 dan 3.Dengan diadakannya kegiatan ini para remaja diharapkan dapat mengenal dan memahami makna Ramadhan untuk menjadi semangat sebagai seorang pahlawan bagi dirinya sendiri.
Menanti Peran Kaum Muda
Yang Muda Yang Berkarya
Mumpung kita masih muda ayo kita berhura-hura, senang-senang menikmati dunia. Itulah gaya hidup sebagian generasi muda. Mereka menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan sesama, melakukan apa saja yang diinginkan. Terkadang tak kenal waktu, batasan dan aturan. Sayang banyak hal yang terbuang ada waktu, tenaga, pikiran dan uang.
Padahal masa muda seharusnya menjadi momen istimewa yang tak boleh terlewatkan begitu saja. Masa muda adalah saatnya berkarya. Saatnya menunjukkan jati diri dengan mengembangkan potensi yang dimiliki. Potensi berkembang menjadi prestasi berupa karya. Berkarya selagi muda, mengapa tidak?
Ada beberapa alasan mengapa masa muda harus dimanfaatkan untuk berkarya yaitu:
1. Fisik sehat dan kuat. Pada umumnya anak muda punya fisik yang lebih sehat dan kuat dibandingkan dengan orang yang lebih tua. Saat sehat dan kuat ini mesti dimanfaatkan untuk sesuatu yang bermanfaat. Gunakan untuk menghasilkan karya apapun bentuknya. Tentu yang baik dan berguna. Kalo sudah tua, sudah banyak keluhan di badan. Jangankan untuk berkarya, mengurus badan sendiri saja terkadang tak bisa.
2. Semangat membara. Anak muda semangatnya pasti panas membara seperti api melelehkan baja. Hot banget deh. Diberi tantangan pasti diladeni. Asal jangan salah ngasih tantangan. Ketika ditantang untuk tawuran, jadilah tawuran yang memakan korban. Coba kasih tantangan bikin mobil, jadilah mobil esemka.
3. Mudah belajar. Otak anak muda masih fresh, jadi belajarnya masih gampang. Apapun informasi akan terserap dengan cepat. Terkadang tanpa filter dan sensor, segala hal yang dilihat, didengar dan dirasakan langsung diterima begitu saja. Untuk itu, masukkan sebanyak mungkin kebaikan ke dalam otak anak muda agar mereka hanya belajar yang baik-baik saja.
4. Belum banyak tanggung jawab dan beban yang harus ditanggung. Anak muda belum punya tanggung jawab yang banyak, kalo belum menikah mereka hanya mengurus diri mereka sendiri saja. Begitu juga beban yang ditanggung hampir tidak ada. Belum ada kewajiban untuk menafkahi keluarga. Jadi pikiran mereka tidak tercabang dan terbagi. Anak muda bisa fokus untuk berkarya.
5. Banyak kesempatan. Jika kita mulai membuat karya di usia muda, banyak kesempatan yang tersedia. Banyak karya yang bisa dibuat dan kualitasnya pun bisa terus meningkat. Jadi segeralah membuat karya mumpung masih muda.
Begitu banyak alasan mengapa kita harus berkarya di usia muda. Tak perlu menunggu dewasa atau jadi orang tua untuk berkarya. Sudah banyak juga generasi muda yang membuat karya yang membanggakan dunia. Tapi sayang ada juga anak muda yang berkarya tapi tak bermakna. Bahkan bisa bikin masuk penjara. Contohnya ada anak muda yang mungkin terobsesi untuk jadi produser, sutradara dan aktor sekaligus. Akhirnya dia bikin film bareng pacarnya, jadilah film porno produksi sendiri yang menyebar ke seluruh penjuru negeri.
Gunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Nasihat bijak ini harus terngiang di hati semua anak muda saat ini. Buktikan kalo anak muda juga bisa. Ayo berkarya selagi muda….
Perubahan Cuaca Ekstrim
Tjitra Mas Diguyur Hujan Berturut-turut
Awan mendung nampaknya masih menyelimuti kawasan Tjitra Mas Residence di kampung Berkat, desa kalisuren, Tajurhalang Bogor, Kamis (4/7/2013). Namun mendung yang sangat pekat malam ini hanya dengan guyuran hujan berintensitas sangat rendah. Hal tersebut berdasar informasi yang yang dilansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam situs resminya untuk wialayah Bogor dan sekitarnya.
Sepanjang pekan ini, hujan sudah mengguyur kawasan perumahan sederhana yang berada di wilayah RT 4 RW 1 Desa Kalisurean dari hari Senin sampai kamis ini. Bahkan sangat dimungkinkan besok masih juga diselimuti awan mendung seharian.
Kamis, 04 Juli 2013
Rapat Koordinasi Ramadhanan
Mendesain Kegiatan Ramadhanan
Rapat Kerja Koordinator-koordinator kegiatan Ramadhan Al-Muhajirin akan diselenggarakan mala mini di “mushola bamboo” Al Muhajirin setelah shalat isya’ (4/7).
Pembahasan akan merumuskan desain kegiatan dari masing-masing koordinator dengan merinci antara kebutuhan waktu, subjek pelaku, jenis kegiatan, penetapan tema, sekaligus merumuskan beban biaya jika dibutuhkan.
Rapat kerja ini akan diikuti seluruh coordinator kegiatan yang telah dibentuk pada malam senin sebelumnya, yaitu coordinator shalat tarawih, koordinator zakat, koordinator kegiatan remaja, koordinator tadarrus, koordinator kuliah subuh, dan koordinator peringatan nuzulul qur’an.
Tujuan Rapat Kerja ini dimakasudkan sebagai konsolidasi, koordinasi dan sinkronisasi tugas-tugas dari jamaah Al-Muhajirin terkait dengan perkembangan masyarakat yang kini sudah mencapai 165 kepala keluarga di lingkungan Perumahan Tjitra Mas Residence, desa kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
Selasa, 02 Juli 2013
Bogor Kota Lestari
Balikpapan dan Bogor Kota Lestari Dunia
Dua kota di Indonesia yakni Balikpapan dan Bogor terpilih dan masuk dalam Program Internasional Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) yang dilakukan lembaga Internasional Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI).
Dua kota itu terpilih sebagai kota yang akan dibantu dalam perencanaan, pengembangan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan dan rendah emisi. Lembaga tersebut, memiliki 1.200 anggota kota-kota di dunia yang difasilitasi Uni Eropa.
"Hanya ada dua yang terpilih yakni Balikpapan dan Bogor terpilih dari 95 kota dan kabupaten di Indonesia, dan kita masuk dalam 1.200 kota didunia yang terpilih," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Balikpapan Fachruddin Harami kepada Jurnal Nasional Jumat (28/6).
Terpilihnya Balikpapan dan Bogor dalam program ICLEI melalui proses seleksi bersama APEKSI dan mengumumkan secara terbuka mengenai inisiatif kota dan program-program ramah lingkungan termasuk komitmen pembangunan untuk kota yang lestari. "Jadi mereka menilai Bogor dan Balikapapan yang sudah sangat baik dalam konteks kota yang lebih lestari," ucapnya.
Menurut Fachruddin Lembaga ICLEI akan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dan Bogor dalam upaya penghematan energy dan adaptasi perubahan iklim yang direncanakan dalam pembangunan kota menuju kota yang lebih lestari.
"Pemkot sudah mendiskusikan mengenai program baru mengenai emisi rendah bersama pemmimpin tim ICLEI dan APEKSI, kemarin (Kamis). Jadi kita bantu buat kebijakan yang rendah emisi, kemudian diturunkan menjadi rencana aksi kota yang akan dilaksanakan," katanya.
Program tersebut kata Facruddin, akan berjalan selama 3 tahun dengan kerjasama yang difaslitasi UN dan Urban Ledds yang melibatkan empat negara yakni Indonesia, Brasil, Afsel dan India. Kota-kota yang masuk dalam ICLEI saling berkerjasama, mengenai proses pambngunan kota rendah karbon.
"Ada bantuan teknis dan kumpulan ahli, penyusunan strategi, kegiatan. Membiaya kegiatan menuju sebuah strategi pembangunan. Dana dapat berasal dari APBD, APBN juga support pendanaan dari Uni Eropa," katanya.
ICLEI menilai Balikpapan memiliki keunggulan dalam bidang pengelolaan sampah di TPA Manggar dengan pemanfaatan gas metan. Saat ini di Indonesia, ICLEI sudah membuat pemetaan perencaan untuk kota Bogor seperti penerapan ransportasi hijau dan pengolahan gas metan dari sampah.
"Pengelolaan sampah kita menjadi gas metan , gas ramah lingkungan, yang dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan rumah tangga, bahkan dianggap yang terbaik di Asia," katanya
Referensi : http://www.jurnas.com/halaman/11/2013-06-29/253817
Senin, 01 Juli 2013
Hukum Menyirami Kuburan dan Menaruh Bunga Di Atasnya
Makam KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) |
Imam Nawawi al-Bantani dalam Nihayatuz Zain menerangkan bahwa hukum menyiram kuburan dengan air dingin adalah sunnah. Tindakan ini merupakan sebuah pengharapan –tafaul- agar kondisi mereka yang dalam kuburan tetap dingin.
وَيُنْدَبُ رَشُّ الْقَبْرِ بِمَاءٍ باَرِدٍ تَفاَؤُلاً بِبُرُوْدَةِ الْمَضْجِعِ وَلاَ بَأْسَ بِقَلِيْلٍ مِنْ مَّاءِ الْوَرْدِ ِلأَنَّ الْمَلاَ ئِكَةَ تُحِبُّ الرَّائِحَةَ الطِّيْبِ (نهاية الزين 154)
Disunnahkan untuk menyirami kuburan dengan air yang dingin. Perbuatan ini dilakukan sebagai pengharapan dengan dinginnya tempat kembali (kuburan) dan juga tidak apa-apa menyiram kuburan dengan air mawar meskipun sedikit, karena malaikat senang pada aroma yang harum.
Begitu pula yang termaktub dalam al-Bajuri
Begitu pula yang termaktub dalam al-Bajuri
...ويندب أن يرش القبر بماء والأولى أن يكون طاهرا باردا لأنه صلى الله عليه وسلم فعله بقبرولده إبراهم وخرج بالماء ماء الورد فيكره الرش به لأنه إضاعة مال لغرض حصول رائحته فلاينافى أن إضاعة المال حرام وقال السبكى لا بأس باليسير منه إن قصد به حضور الملائكة فإنها تحب الرائحة الطيبة...
Disunnahkan menyiram kubur dengan air, terutama air dingin sebagaimana pernah dilakukan rasulullah saw terhadap pusara anyaknya, Ibrahim. Hanya saja hukumnya menjadi makruh apabila menyiraminya menggunakan air mawar dengan alasan menyia-nyiakan (barang berharga). Meski demikian menurut Imam Subuki tidak mengapa kalau memang penyiraman air mawar itu mengharapkan kehadiran malaikat yang menyukai bau wangi.
Hal ini sebenarnya pernah pula dilakukan oleh Rasulullah saw
” أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء ”
Artinya: “Sesungguhnya Nabi Muhammad ShallaAllahu alaihi wa sallam menyiram [air] di atas kubur Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil diatasnya.”
Begitu juga dengan meletakkan karangan bunga ataupun bunga telaseh yang biasanya diletakkan di atas pusara ketika menjelang lebaran. Hal ini dilakukan dalam rangka Itba’ sunnah Rasulullah saw. sebagaimana diterangkan dalam hadits
حَدثَناَ يَحْيَ : حَدَثَناَ أَبُوْ مُعَاوِيَةَ عَنِ الأعمش عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طاووس عن ابن عباس رضي الله عنهما عَنِ النَّبِيّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ مَرَّ بِقَبْرَيْنِ يُعَذِّباَنِ فَقاَلَ: إِنَّهُمَا لَـيُعَذِّباَنِ وَماَ يُعَذِّباَنِ فِيْ كَبِيْرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنَ البَوْلِِ وَأَمَّا اْلآخَرُ فَكَانَ يَمْشِيْ باِلنَّمِيْمَةِ . ثُمَّ أَخُذِ جَرِيْدَةً رَطْبَةً فَشْقِهَا بِنَصْفَيْنِ، ثُمَّ غُرِزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةٍ، فَقَالُوْا: ياَ رَسُوْلَ اللهِ لِمَ صَنَعْتَ هٰذَا ؟ فقاَلَ: ( لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا مَالَمْ يَيْـبِسَا)
Dari Ibnu Umar ia berkata; Suatu ketika Nabi melewati sebuah kebun di Makkah dan Madinah lalu Nabi mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di dalam kuburnya. Nabi bersabda kepada para sahabat “Kedua orang (yang ada dalam kubur ini) sedang disiksa. Yang satu disiksa karena tidak memakai penutup ketika kencing sedang yang lainnya lagi karena sering mengadu domba”. Kemudian Rasulullah menyuruh sahabat untuk mengambil pelepah kurma, kemudian membelahnya menjadi dua bagian dan meletakkannya pada masing-masing kuburan tersebut. Para sahabat lalu bertanya, kenapa engkau melakukan hal ini ya Rasul?. Rasulullah menjawab: Semoga Allah meringankan siksa kedua orang tersebut selama dua pelepah kurma ini belum kering. (Sahih al-Bukhari, [1361])
Lebih ditegaskan lagi dalam I’anah al-Thalibin;
يُسَنُّ وَضْعُ جَرِيْدَةٍ خَضْرَاءَ عَلَى الْقَبْرِ لِلْإ تِّباَعِ وَلِأَنَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُ بِبَرَكَةِ تَسْبِيْحِهَا وَقيِْسَ بِهَا مَا اعْتِيْدَ مِنْ طَرْحِ نَحْوِ الرَّيْحَانِ الرَّطْبِ
Disunnahkan meletakkan pelepah kurma yang masih hijau di atas kuburan, karena hal ini adalah sunnah Nabi Muhammad Saw. dan dapat meringankan beban si mayat karena barokahnya bacaan tasbihnya bunga yang ditaburkan dan hal ini disamakan dengan sebagaimana adat kebiasaan, yaitu menaburi bunga yang harum dan basah atau yang masih segar.
Panitia Ramadhanan Al-Muhajirin 2013
Banyak Koordinator Memudahkan Kegiatan
Jamaah
Al-Muhajirin Tjitra Mas Residence, untuk menyambut Ramadhan saat ini, menunjuk kepanitiaan
Ramadhan dalam sistem banyak koordinator kegiatan. Masing-masing memiliki
wewenang untuk mendesain kegiatan sesuai dengan segmen jamaah yang dituju.
Maka adalah
hal yang sangat mendasar merancang kegiatan agar lebih mengena ke masyarakat
perumahan yang kini sudah berpenghuni 165 kepala keluarga dari 350 rumah yang
ada. Pada akhirnya, masyarakat bisa memilih untuk berpartisipasi sesuai selera
maupun faktor kecenderungan kegiatan di Mushola Al-Muhajirin. Demikian
pokok-pokok hasil musyawarah jamaah seusai pengajian khataman kitab tanqihul
Qoul (30/6).
Acara Ramadhan 2013 ini direncanakan akan dimulai dari hari
Ahad, 6 Juli 2013 dengan kerja bhakti bersih-bersih lingkungan Mushola
Al-Muhajirin. Setelah itu akan fokus memasuki bulan Ramadhan dengan varian
kegiatan.
Koordinator
Shalat Tarawih : Deden Sukanta
Koordinator
Tadarus Malam : Arfiyanto
Koordinator
Pengajian Remaja : Anto Faiz
Koordinator
Nuzulul Qur’an : Yayan dan
Luthfi Ibrahim
Koordinator
Zakat : Ustadz
Taufiq
Koordinator
Kuliah Subuh : Mardiono
HUT Bogor 531: Festival Budaya Daerah 2013
Tajurhalang: Sunda Selera Betawi
Anjungan Betawi Kecamatan Tajurhalang |
Festival Budaya Bogor
2013 sebagai acara puncak di hari ulang tahun Kabupaten Bogor ke-531
meninggalkan kesan positif pada warga yang menyaksikan acara tersebut. Mereka
menilai, Pemkab Bogor sudah menyajikan suatu acara yang menghibur masyarakat Bogor.
Turis Mancanegara di Jasinga |
Setidaknya, acara
yang menghadirkan seluruh potensi budaya dari keseluruhan kecamatan se-Bogor
itu dapat dimanfaatkan warga yang sudah merasakan masa liburan sekolah (16/6).
Kegiatan yang berlangsung di sepanjang jalan Tegar Beriman ini juga diikuti
Kecamatan Tajurhalang dengan anjungan nomor 09.
Kerukunan Petani Kecamatan Tamansari |
"Acaranya bagus,
(kalau) setiap tahun berkala ada acara ini bagus," kata Nadhira. Hal senada diungkapkan Amrina.
Menurutnya, dengan menghadirkan kesenian khas masing-masing kecamatan, maka
masyarakat asli maupun pendatang di Bogor akan dapat melestarikan.
Pencak Silat Cilik Kecamatan Caringin |
Sejumlah budaya Sunda, tarian, dan hiasan anjungan memeriahkan acara.Namun berbeda bagi anjungan Kecamatan Tajurhalang yang menghadirkan nuansa Betawi sendiri di dalam kepungan budaya Sunda. Sangat dimaklumi karena di Tajurhalang pengaruh tokoh-tokoh Betawi masih sangat kuat karena beberapa tinggal di sana.
Nadhira mengungkapkan,
perlu ada perbaikan dalam acara Festival Budaya Bogor 2013 kali ini dari pihak
panitia. Pasalnya, sejumlah anjungan panggung yang ada terhambat dengan
keberadaan warga yang berada di jalur lintas anjungan.
"Mungkin buat
panitia bisa pasang pembatas, biar panitianya enggak repot. Lewatnya juga
lancar, jadi kan mereka tidak tersendat-sendat," ujar Nadhira.
Langganan:
Postingan (Atom)